9/07/2010


Inilah post terakhir gw sebelum euphoria Hari Raya bergemuruh di jagat raya
(dimana artinya ya, blog ini akan ditinggalkan untuk waktu tertentu yang tidak ditentukan)


*Inspirasi karya di atas didapat dari SMS uchay waktu sebelum puasa (baiklah, gw akui untuk urusan ucapan-ucapan gw memang payah, hiks hiks)

8/29/2010

Prestasi Terbatas

Gw sempat berpikir, kadang-kadang pihak sekolah keenakan loh, dalam urusan prestasi. Sebagai contoh, alkisah sebuah sekolah dikenal karena seorang dua orang muridnya memenangkan kontes menyanyi berkali-kali. Secara selintas, respon yang kita tangkap, "Wah sekolahnya keren banget. Bisa buat orang pinter menyanyi." atau "Aaah, kalau sekolah itu mah nggak heran, kekuatan paduan suaranya emang dari dulu bagus."

Namun, terkadang luput dari perhatian umum bahwa MUNGKIN SEBENARNYA prestasi yang diraih oleh murid itu bukan berkat bimbingan dari pihak sekolah. Bahwa MUNGKIN si murid tersebut memang sudah memiliki talenta dari awal, jauh sebelum dia memasuki sekolah tersebut. Bahwa MUNGKIN talenta yang dikembangkan oleh si murid tadi berkat usaha keras pribadi yang tak kenal lelah untuk senantiasa berlatih dan memperbaiki diri. Bahwa MUNGKIN yang menjadi kontributor utama perkembangan si murid ada pada kursus-kursus tempat dia bernaung, atau secara gamblang, prestasi karena kerja kerasnya sendiri. Sehingga, dapat dikatakan secara kasar bahwa sebuah sekolah itu justru beruntung menerima murid yang bertalenta.

Melalui tulisan ini saya tidak bermaksud untuk mencemarkan nama baik instansi manapun. Hanya saja, sejalan dengan cerita keluh kesah anak-anak sekolah atau bahkan hingga anak kuliahan pun, masalah pendanaan lomba rutin mendapat perhatian. Ada dua hal utama yang menjadi perhatian yaitu mengenai terbatasnya pengelolaan sumber daya murid dan luputnya perhatian sekolah untuk berinvestasi melalui keikutsertaan murid-muridnya dalam pelbagai lomba.

Keterbatasan dana selalu menjadi kendala mengapa mentor-mentor yang sangat berkompeten untuk melatih sebuah klub ekstrakulikuler (ekskul) tidak direkrut untuk membina tunas-tunas berpotensi. Ada juga kasus dimana sebenarnya kemajuan kelompok ekskul tersebut berkat satu-dua orang yang menonjol (yang notabene murid maupun alumni sekolah itu sendiri) yang memiliki intuisi dan inisiatif yang luar biasa untuk menata teman-temannya sehingga dapat berprestasi. Seandainya dibantu guru pun, kesempatannya akan sangat kecil karena waktu guru terbatas untuk membagi antara keluarga, materi pengajaran, dan urusan sekolah lainnya. Namun, ketika anak-anak minim binaan resmi tersebut berprestasi, sekolah tersebut turut menuai hasilnya dan kecipratan keharuman kejayaannya (atau dalam istilah sebagian orang; "mendompleng").

Banyak kesan ditujukan kepada sekolah-sekolah yang seolah-olah menganaktirikan pengajuan bantuan dana lomba-lomba nonilmiah. Seolah-olah olimpiade-olimpiade ilmiah itu lebih tinggi martabatnya dari lomba-lomba debat, newscasting, atau menari daerah, dst. Padahal, melalui lomba debat misalnya, seorang peserta dituntut untuk berpikir secara global dan kritis; sebuah soft skill yang belum tentu dimiliki oleh setiap orang.

Dipihak lain, memang murid pun tidak bisa terus-terusan mengajukan dana untuk mengikuti perlombaan, tetapi jika mereka dapat membuktikannya dengan prestasi akademik yang menunjang rasanya tak jadi masalah.
Sebagai sesorang yang seneng ikutan kegiatan debat-debat (english debating tourneys) sangat terasa suasananya dimana kehadiran atau alfanya instansi dalam perlombaan itu memunculkan prestise tersendiri. Sudah selayaknya sekolah (maupun universitas) menginvestasikan dana yang cukup untuk pendanaan perlombaan, karena terbukti menjadi produk promosi yang baik. Toh, pada akhirnya buahnya dapat dipetik oleh pihak sekolah juga.

8/23/2010

Tujuh Bulan Blog Ini Melendung

Sebutlah saya blogger pendosa. Pendosa karena membiarkan diri terlarut dalam kejenuhan dan kemalasan mengisi blog. Pendosa karena menggunakan istilah "sibuk" sebagai alibi. Pendosa karena ya semua manusia pun ada kalanya begitu.


sumber:

terima kasih kalian masih betah majang blog gw di blog kalian :)




Sesudah berjam-jam pontang-panting berkonsultasi dengan Prof. Google, bersaat-saat mikirin konsep yang oke, berpenat-penat mikirin layout yang nyaman dipandang mata; akhirnyaaaaaaaa realistisidealis! bereinkarnasi.





*tadinya kepengen masang layout sebelumnya yang hitam itu, namun berhubung Blogger ganti format dan gw pun kehilangan akal menampilkan screenshot layout pertama, banner inilah wakil dari sisa dinasti realistisidealis versi nol:

12/27/2009

Istiqlal

Okeh. Pasang hasil jeprat jepret lagi sebelum berangkat besok. Foto-foto ini saya ambil kemarinnya kemarin, dan baru pertama kali pada kala tersebut gw benar-benar (walaupun nggak sampai seluk-beluk) melihat-lihat mesjid. Ikon sebuah Istiqlal tidak lagi dapat dilihat sebagai mesjid Jakarta semata, karena pada realitanya, akhirnya sesudah saya melihat sendiri, sebenarnya sudah bertransformasi menjadi ikon kenegaraan. Semua petugas disana, mulai dari petugas penitipan sepatu, cleaning service, dan petugas ketertiban dan shaf berpakaian seragam. Ritual shalat Jumat pun terasa khusus karena sebelum khotbah ada saritilawah dan laporan kegiatan mesjid terlebih dulu. Mungkin karena lagi natalan, rombongan keluarganya cukup banyak, dan banyak diantara mereka berfoto-foto di area mesjid. Soal arsitektur (walaupun saya bukan ahlinya) pasti bisa mengundang decak kagum bagi mata yang memandang. Dengan pilar kokoh yang berdiri dengan megah, kubah cemerlang, dan sistem ventilasi yang sangat apik (tanpa penyejuk udara apapun, tanpa kipas, tanpa AC), Istiqlal benar-benar sebuah ikon.


istiqlal


istiqlal


istiqlal

istiqlal

istiqlal


istiqlal


istiqlal
istiqlal

istiqlal



istiqlal

istiqlal

istiqlal

12/26/2009

Sekilas

Para pembaca budiman, inilah sekilas peristiwa dan informasi yang akan saya sampaikan setelah..absen tiga minggu??
1) Dengan riang hati gembira saya sampaikan bahwa Senin lusa kami sekeluarga dan rombongan akan berangkat liburan!!!!!! woohooooooo
Oleh karena itu, sehubungan dengan hal tersebut--dan ujian akhir semester yang mencekam dan menerkam tanggal 4 januari - 16 januari 2010, tidak akan ada warta baru dalam waktu dekat. Dengan kata lain, "Selamat berlibur dan belajar!!" dan tunggu saatnya hingga saya memasang foto-foto (yang banyaaaak) dari Jawa Tengah dan sekitar :D
2) Terima kasih saya ucapkan untuk semua pembaca (baik yang rutin maupun yang hanya menengok, baik yang sekadar lihat-lihat gambar maupun yang membaca warta-warta lama, kepada yang berlangganan membaca blog ini dengan menjadi pengikut/follower, dan bagi mereka yang meluangkan waktu sejenak untuk menuliskan komentar berharga maupun mereka yang hanya menumpang blogwalking) blog saya, dan dalam waktu dekat saya berencana mempermak blog ini dalam waktu dekat (bulan depan tepatnya).
3) Selamat tahun baru, mudah-mudahan kita semua senantiasa diberikan keberkahan dalam menjalani hidup dan menjadi manusia yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi semua. Aamin.
4)Kemarinnya kemarin gw potong rambut hehehe. (Ini tiada kaitannya dengan resolusi 1431 H atau 2010 atau gimana)
realistisidealis!
6) Oiyah, akhirnya gw menemukan sebuah nama untuk merek aksesoris gw! :) dan udah-mudahan proyek ini dapat terealisasi tahun 2010. Semoga!